Minggu, 04 Mei 2014

Tips Mengatasi Flu atau Pilek Secara Alami


Influenza (Flu) adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza). Gejala yang biasanya timbul dari penyakit ini diantaranya yaitu badan menggigil, demam, nyeri tenggorokkan, nyeri otot, saki kepala terasa berat, batuk-batuk, kelemahan/lelah, dan rasa tidak nyaman secara umum.
Bagi yang pernah mengalami penyakit ini pasti merasa kesal dan sangat terbebani sekali apalagi yang sering mengalaminya. Rasanya penyakit ini merupakan penyakit yang terberat di dunia padahal tidak. Kita dapat mengatasi flu ini dengan berbagai cara. Selain pergi ke dokter dan mendapatkan beberapa tablet obat pereda flu kita dapat melakukan pengobatan alami sendiri dan dijamin aman bagi tubuh. Nah berikut ini ada beberapa tips cara mengatasi flu atau pilek secara alami:

1.      Perbanyak Minum Air Putih
Mengapa harus minum air puith? jawabannya simple, karena air putih memang mempunyai segudang manfaat yang diantaranya juga dapat membantu mengobati penyakit flu atau pilek. Usahakan minum air puith minimal 8 gelas / harinya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga agar tenggorokan anda bersih dari kuman yang bisa menyebabkan flu.

2.      Mengkonsumsi Minuman Hangat
Selain dengan memperbanyak minu air putih anda juga dapat mengkonsumsi minuman yang hangat-hangat misalnya, air puith hangat, air teh hangat, kopi dsb. Mengapa harus minuman hangat? Jawabannya karena pada saat flu, akan ada banyak cairan yang terbuang melalui ingus, ludah dan keringat. Maka dari itu, sangat disarankan agar anda banyak minum air, utjuannya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Mengapa harus air hangat? karena cairan hangat dapat membantu mengurangi hidung mampet, mencegah dehidrasi, dan melegakan tenggorokan yang terganggu. Selain itu, uap dari minuman panas juga dapat membantu mengencerkan lendir. So, jika anda flu segeralah minum yang hangat-hangat!

Mengagumi Dari Kejauhan



Dulu ku tak pernah peduli
Hanya menganggapnya sama dengan yang lain
Sampai seorang teman memperkenalkannya padaku

Senyuman dipertemuan pertama itu
Senyuman yang begitu hangat
Senyuman yang mengalihkanku dari 11 lainnya

Tawa dan candamu yang berbeda dari yang lain
Tawa yang begitu ceria dan menyejukkan hati

Ku hanya bisa mengagumimu
Mengagumi dari kejauhan
Ku disini kau jauh disana
Kita yang mungkin tak bisa bersatu
Mungkin ku telah jatuh dalam fatamorgana ini
Namun yang ku tahu itu menyenangkan

Keindahan ciptaan Tuhan yang sempurna
Itu dirimu…(Mengagumi dari kejauhan)
*just4upcy
__L.D.A

Manfaat Buah Pisang bagi Kesehatan



Pisang adalah jenis tumbuhan yang banyak ditemukan di indonesia. Para penggemar buah yang satu ini patut berbangga hati karena buah ini memiliki kandungan vitamin dan mineral penting seperti vitamin B kompleks, vitamin C, juga kalium, magnesium, fosfor, zat besi, dan kalsium. Bagi yang tidak suka pisang sebaiknya berpikir ulang lagi untuk mulai menyukai buah pisang.


2.      Buah Pisang Bermanfaat Mengobati Sakit Maag
Buah pisang bisa jadi solusi disaat kita sakit maag. Jika sakit maag menyerang, makanlah buah pisang dan rasa sakit akibat maag akan segera berkurang karena pisang memiliki zat penangkal asam dalam tubuh sehingga dapat meredakan sakit maag.

Jerawat mengganggu penampilan anda? Basmi saja dengan masker buah pisang! caranyapun mudah anda hanya perlu menghancurkan daging buah pisang yang telah matang secukupnya, kemudian oleskan pada kulit wajah yang berjerawat. Selanjutnya diamkan selama 15-30 menit, lalu bersihkan. Lakukan tips ini secara rutin hingga jerawat benar-benar hilang.

4.      Buah Pisang Bisa Meningkatkan mood
Selain dapat mengatasi penyakit maag dan jerawat, buah pisang juga bermanfaat untuk membantu meningatkan suasana hati sehingga mood stabil dan terus positif sepanjang hari. Jadi jika anda sedang galau, makanlah pisang. Hehe…

5.      Buah Pisang Bisa Menghaluskan Kulit Wajah
Kulit wajah anda terlihat kusam dan terasa kasar? Mungkin masker pisang dan madu ini bisa jadi solusi untuk anda caranya, haluskan buah pisang matang dengan blender, kemudian campur dengan 2 sendok madu. Setelah itu anda bisa mengoleskan masker pisang tersebut pada wajah anda. Diamkan 10-25 menit setelah itu baru kemudian anda cuci bersih wajah anda dengan air dan rasakan bedanya.

6.      Sebagai Sumber Energi
Kandungan karbohidrat dalam pisang bisa jadi sumber energi untuk tubuh kita. Jika kita mengkonsumsi dua buah pisang sehari, maka dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menambah energi dalam melakukan aktivtas sehari-hari

7.      Dapat Menyembuhkan Luka Bakar
Anda punya luka bakar? Jangan khwatir, obati segera dengan buah pisang nsyaalloh cepat sembuh. Caranya, haluskan buah pisang, kemudian oleskan pada daerah kulit yang terbakar untuk mengurangi rasa sakit dan menyembuhkannya

8.      Bermanfaat Untuk Mengalirkan oksigen ke otak
Buah pisang juga bermanfaat dalam memngalirkan oksigen ke otak karena buah pisang sendiri kaya akan potasium, sehingga kandungan pada buah pisang akan membantu sirkulasi oksigen ke otak dan juga mencegah tekanan darah tinggi dan juga penyakit stroke.

9.      Dapat Memperlancar Proses Metabolisme / Buang Air Besar
Bagi anda yang mengalami kesulitan saat buang air besar, anda dapat memakan buah pisang sebagai langkah pengobatan. Karena buah pisang dapat membantu memperlancar pembuangan sisa tubuh dalam proses metabolisme

10.  Buah Pisang dapat Mengurangi Rasa Sakit Ketika Haid
Sering merasa nyeri setiap kali anda haid? Jangan atas masalah tersebut dengan buah pisang, perbanyaklah mengkonsumsi buah pisang maka insyaalloh rasa nyeri tersebut dapat berkurang

11.  Mengatasi gatal akibat gigitan nyamuk
Gigitan nyamuk yang sangat menganggu dan gatal dapat hilang ketika kulit pisang dioleskan secara pelan-pelan ke daerah yang terkena gigitan nyamuk.

12.  Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan Vitamin A, C, dan B6 yang terdapat pada buah pisang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Sehingga tubuh akan terasa segar dan tidak cepat lemas.

13.  Pisang dapat mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi)
Kalium yang terkandung dalam buah pisang dapat membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah pun akan stabil. Kandungan serat dalam buah pisang mampu mengikat lemak dapat  dan mencegah terbentuknya plak yang dapat menimbulkan naiknya tekanan darah dalam tubuh kita

14.  Mencegah penyakit jantung
Pisang juga dapat mencegah penyakit jantung katena kandungan Vitamin C dan flavonoid pada buah pisang yang bersifat antioksidan dapat mencegah proses oksidasi lemak yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Kalium dalam buah pisang merupakan tonik yang baik bagi jantung. Serat pektinnya ikut berpengaruh dalam membantu menurunkan kolesterol. So, sebelum terkena penyakit jantung, cegahlah dengan rajin memakan buah pisang.

Kasih



Langit cerah membias cahaya
Di atas debur ombak yang menari
Kau tersenyum padaku
Kala kutatap dirimu

Walau hadirmu hanya sejenak
Kau berikan bunga-bunga cinta untukku
Meninggalkan satu kenangan
Yang terukir dalam hati

Izinkan aku menyimpan kenangan indah ini..
*L.D.A.

Bimbang



Gerimis di akhir bulan
Membawa tenggelam
Digelap sunyi hati
Sendiri dan terasing
Menjauh, tak ku kenal
Tak peduli padaku
Semua terlupakan

Bila saja ini adalah mimpi
Atau hanya ilusi
Inginku merubah takdir
Mengulang waktu
Hapus bekas luka
Halangi jalan rasa

Namun, aku siapa
Aku lupa padaku
Aku tak tahu
Aku pilih jalan mana?
Jangan hadapkan padaku
Ku tak bisa
Jangan tarik dua tanganku
Lepaskan aku dari belenggu ini..
*L.D.A.

NUTRISI MIKROORGANISME



Mikroorganisme (mikroba) memerlukan bahan makan atau nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Mikroba sama dengan makhluk hidup lainnya, memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Ketiadaan atau kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Pengertian nutrien secara umum adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan (Anonim a, 2008). Dalam biologi menurut Irianto (2007) makanan diartikan sebagai substrat yang dapat dipakai dalam metabolisme, guna memperoleh bahan-bahan untuk membangun dan atau memperoleh tenaga atau energi bagi sel. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Untuk keperluan hidupnya meliputi proses metabolisme dan penyediaan bahan sel serta energi, mikroba atau bakteri memerlukan bahan makanan atau nutrien. Menurut Schlegel (1994) menyebutkan bahan makanan mikroorgnisme adalah bahan-bahan yang terlarut dalam air yang digunakan mikroorganisme untuk membentuk bahan sel dan memperoleh energi.
Bahan makanan tersebut dinamakan nutrien, sedangkan proses mengasimilasi makanannya disebut nutrisi. Nutrien adalah substansi anorganik dan organik yang ada dalam larutan melintasi membran sitoplasma (Nutrients is the chemicals from the environment of which a cell is built). Agar dapat mendapatkan nutrien dari makanan, sel harus mampu mencerna makanan itu, yaitu mengubah molekul-molekul protein, karbohidrat dan lipid yang komplek dan besar menjadi molekul yang sederhana dan kecil yang segera melarut sehingga dapat memasuki sel. Proses mengasimilasikan makanan itulah yang disebut nutrisi.
Persyaratan nutrisi bagi organisme secara umum adalah sebagai berikut.
Nutrisi sebagai sumber energi. Semua organisme hidup membutuhkan sumber energi. Beberapa bentuk kehidupan, seperti tumbuhan hijau, dapat menggunakan energi pancaran atau cahaya dan dinamakan fototrof. Yang lain, seperti hewan bergantung pada oksidasi atau kehilangan elektron dari suatu atom. Senyawa-senyawa kimia untuk memperoleh energinya.

Penyediaan nutrien untuk kegiatan pertumbuhan baketri meliputi macam dan jumlah (Darkuni,2001).Lebih lanjut dijelaskan, ketiadaan nutrisi akan berpengaruh terhadap kegiatan proses metabolisme yanga pada akhirnya akan menyebabkan gangguan terhadap penyediaan bahan sel dan energi dan yang diperlukan pada saat pertumbuhan sel.
Peran utama nutrien adalah sebagai sumber energi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor elektron dalam reaksi bioenergetik (reaksi yang menghasilakn energi). Oleh karenanya bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber energi, sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor pertumbuhan, dan nitrogen.
Makhluk hidup menggunakan sumber-sumber nutrien dapat dalam bentuk padat, tetapi ada juga yang hanya dapat menggunakan sumber nutrien dalam bentuk cair (larutan) (Waluyo ,2007).. Bila jasad hidup menggunakan sumber nutrien dalam bentuk padat digolongkan tipe holozoik, sedangkan yang menggunakan nutrien dalam bentuk cairan tergolong tipe holofitik. Namun ada juga dari tipe holofitik yang dapat menggunakan sumber nutrien dalam bentuk padat, tetapi bahan tersebut dicerna dahulu di luar sel dengan bantuan enzim ekstraseluler.
Tuntutan atau kebutuhan berbagai mikroorganisme yang menyangkut susunan larutan   makanan/nutrien dan persyaratan lingkungan tertentu, sangat berbeda-beda atau tidak sama (Schlegel ,1994). Ada yang hanya membutuhkan bahan makanan dalam bentuk anorganik saja , ada juga yang memerlukan nutrient dalam bentuk anorganik bahkan kedua-duanya. Demikian juga dengan jumlah nutrien yang diperlukan, sangat berbeda antara bakteri/mikrobia satu dengan  lainnya (Darkuni,2001). Sehingga dalam larutan biak sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat yaitu tersedia semua unsur yang ikut serta dalam pembentukan bahan sel dalam bentuk berbagai senyawa yang dapat diolah (Schlegel ,1994)

Spathiphyllum clevelandii Schott.

1. Klasifikasi;
Regnum     : Plantae         
Divisio       : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis       : Mocotyledoneae
Ordo          : Spathifloreae
Familia      : Araceae
Genus        : Spathiphyllum
Species      : Spathiphyllum clevelandii Schott.

2.   Deskripsi
      Table  Deskripsi S. clevelandii
ORGAN
DESKRIPSI
1.Akar
    a. Sistem Perakaran
    b. Akar Terspesialisasi


Sistem akar serabut
Umbi akar
2. Batang
    a. Jenis Batang
    b. Bentuk Batang
    c. Permukaan Batang
    d. Warna Batang Muda
    e. Warna Btatang Tua
    f. Habitus
    g. Arah Tumbuh Batang

Jelas berbatang (planta caulis)
Bulat (teres)
Licin (laevis)
Hijau muda
Hijau tua
Herbaceus
Tegak (erectus)
3. Daun
    a. Tipe Daun
    b. Kelengkapan Daun
    c. Bangun Daun (Circumstriptio)
    d. Ujung Daun (Apex Folli)
    e. Pangkal Daun (Basis Foli)
    f. Tulang Daun (Nervus)
    g. Tepi Daun (Margo Folli)
    h. Pelipatan Daun (Ptyxis)
    i. Tata Letak Daun (Filotaxis)
    j. Roset (Ya/Tidak)
   

Daun tunggal
Daun lengkap
Bulat memanjang (oblongus)
Meruncing (Acuminatus)
Tumpul
Menyirip
Rata (Integer)
Menggulung
Tersebar
Ya (Roset batang)
4. Bunga
    a. Tipe Bunga
    b. Tipe Bunga Majemuk
    c. Kelengkapan Bunga
    d. Jenis Kelamin Bunga
    e. Monodelphous/Diadelphous/
       Polidelphous
    g. Benang Sari (Stamen)
        Jumlah Benang Sari
        Kepala Sari (Anthera)
  h. Bakal Buah
      Ruang Bakal Buah
      Tata Letak Biji (Ovulum)
       Kepala Putik (Stigma)
     

Bunga majemuk
Bunga majemuk berbentuk tongkol
Spatha
Bunga banci
Monodelphous


2,4,8
2 ruang

1-banyak ruang
Axillaris atau apical
Bulat

3.   Pembahasan         
a. Akar
         Menurut literature sistem perakaran tumbuhan Spathiphyllum clevelandii Schott., ini adalah sistem perakaran serabut, dimana akar lembaga berkembang sama besar dengan akar tambahan membentuk sekumpulan akar dengan ukuran yang sama besar. Pada akar juga dilengkapi umbi sebagai modifikasi dari pada akar. Akar tumbuhan ini juga mempunyai umbi akar. (Des, 2006).
Struktur anatomi akar Spathiphyllum clevelandii Schott. Terdiri dari: tudung akar pada ujung akar, epidermis, eksodermis, endodermis, korteks, perisikel, protoxilem, metaxilem dan floem. Berkas pembuluh pada tumbuhan Spathiphyllum clevelandii Schott. terlihat tidak teratur, sama halnya dengan berkas pembuluh pada monokotil lainnya. Berkas pembuluh terdiri dari xylem yaitu suatu alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut sari makanan dan unsur hara dari tanah keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. (Hidayat, 1995).
b. Batang
Habitus atau perawakan batang tumbuhan Spathiphyllum clevelandii Schott. adalah herbaceus dengan ciri yang terlihat jelas berbatang (planta caulis)yaitu batang bulat (teres). Ketika muda batangnya berwarna hijau muda, sedangkan pada daun tua berwarna hijau tua. Permukaan batang adalah licin (laevis), dengan arah tumbuh batang tegak (erectus). Ketika dilukai batang akan mengeluarkan getah seperti susu. (Des, 2006).
c. Daun
Daun dengan daun tunggal yang berwarna hijau dengan filotaksis tersebar. Terlihat daun memiliki permukaan yang luas dengan panjang daun 30cm dan lebar 8cm. Berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya,tumbuhan ini merupakan daun lengkap yang memiliki helaian daun (lamina),tangkai daun (petioles),dan pelebah daun (vagina). Bangun daun adalah bulat memanjang(oblongus). Ujung daun adalah meruncing (acuminatus), dengan pangkal daun tumpul (obtuse). Tepi helaian daun adalah rata (integer). Permukaan daun adalah licin (laevis). Pertulangan daun Spathiphyllum clevelandii Schott. adalah menyirip. (Des,2006).
d. Bunga
Tipe bunga tumbuhan ini adalah bunga majemuk berbentuk tongkol. Tumbuhan ini tidak memiliki perhiasan bunga, baik corolla maupun calyx sehingga digolongkan sebagai bunga telanjang (flos nudus). Susunan bunga tongkol disebut spadix yang dilengkapi pelindung yang disebut spatha, yaitu pelindung bunga yang berbentuk elastis yang melindungi bunga tongkol. Spatha memiliki ujung  meruncing dengan pangkal yang tumpul. Di dalam spatha itulah terdapat bunga yang banyak. Bunga betina terlihat seperti tonjolan-tonjolan kecil, sedangkan bunga jantan tersebar diantara bunga betina. Buah Spathiphyllum clevelandii Schott. ini berupa buah berry.


e. Taksonomi
Tumbuhan ini termasuk ke dalam Divisio Spermatophyta karena memiliki biji sebagai alat perkembangbiakan. Tumbuhan ini termasuk ke dalam Subdivisio Angiospermae karena memiliki ciri khas Macrosporophyl(daun buah) membentuk badan yang disebut putik dengan bakal biji di dalamnya sehingga disebut tumbuhan dengan bakal biji tertutup.
Tumbuhan ini termasuk ke dalam classis Monocotyledoneae karena bijinya berkeping satu,akar dan bukunya jelas membentuk roset akar dan sistem perakaran adalah serabut.
Tumbuhan ini termasuk ke dalam Ordo Spathiflorae karena memiliki ciri khas yaitu bunga majemuk berbentuk tongkol (spadix) yang dilindungi oleh daun pelindung bunga yang disebut spatha.
Tumbuhan ini termasuk ke dalam Familia Araceae karena memiliki umbi, batang memiliki idioblas yang berisi latisifer sehingga menghasilkan getah seperti susu serta bunga tereduksi menjadi bagian-bagian kecil yang tersusun dalam tongkol. (Tjitrosoepomo,1993)